Hijrah itu indah
21.40
Hijrah itu indah
Alhamdulillah alaa kuuli hal, saya bukan berasal dari keluarga yang
fasih dan kaffah pemahaman agamanya, jadi dari kecil keluarga saya hanya
mengajarkan bahwa islam adalah shalat, baca quran, puasa, zakat, dan
naik haji bagi yang mampu, pun berikut dengan ajaran-ajaran akhlakul
karimah yang baik. bahkan saat saya kecil saya suka bolos ngaji
gara-gara ikutan abang ketiga saya haha astagfirullah..
hijab? mungkin hanya anjuran dalam islam aja kali ya, soalnya
temen-temen saya banyak yang islam tapi ga hijab. Ibu saya pun dulu
belum berjilbab tapi alhamdulillah sekarang beliau sudah berhijab
walaupun kadang masih belum syar’i hehe
Saya memang sudah disuruh abang-abang saya buat berjilbab sejak SD,
namun karena saya masih bisa dibilang “bebel” dan saya masih mikir “ah
jilbab kan panas, ga kuat ah gerah” “ah nanti gue gabisa pake baju dress
dong” subhanallah saya masih terlena dengan dunia.. padahal neraka itu
lebih panas dibanding panasnya matahari..
Awal SMA saya mulai berhijab tp masih belum karna Allah tapi karena
saya nazar “kalo saya masuk SMA itu saya akan berhijab”Alhamdulillah
saya keterima dan memutuskan menjalanin nazar saya, karena itu niatnya
memang bukan karena Allah sayapun masih “lepas pasang” hijab saya,
bahkan disocial media pun saya masih memajang foto-foto sexy saya(?)
ahahaha bukan sexy maksudnya mengumbar2 aurat.. 1tahun setengah saya
lepas pasang hijab dan kelas 2 semester akhir saya memutuskan untuk
benar2 berhijab.. etsss bukan benar2 sih hijab saya masih belum benar
setidaknya saya tidak “lepas pasang” hijab lagi dan mengerti bahwa hijab
saya itu bukan karena nazar ataupun orang lain tapi karen Allah.
Akhir kelas 3 saya memutuskan untuk memperbaiki hijab saya, saya
mencoba berhijab syar’i.. namun itu hanya berhijab syar’i saja saya
tidak memahami betul arti syar’i dan belum memahami islam dan taat
kepada Allah lebih lanjut. 1 bulan saya mencoba berhijab syar’i
tiba-tiba seseorang datang, seseorang yang bisa mengambil hati saya,
maklum saya perempuan dan perempuan itu lemah dalam masalah hati hiks.
dan saya memutuskan pacaran kembali setelah 2tahun saya menjomblo.. dan
saya melepaskan hijab syar’i saya demi pacaran.. karena saya juga malu
kalau pakaian saya sudah sempurna tapi saya masih pacaran:(
astagfirullaah. maka sebab itu saya kembali ke hijab fashion.. hijabnya
remaja-remaja sekarang.
***skip***
setelah itu 18tahun larut dalam lalai dunia.. berzina terus.. dan
sholatpun masih bolong-bolong, tadarusan jarang banget. pokoknya jauh
banget lah dari Allah.. Alhamdulillah qadarallah, mungkin Allah melihat
sebutir hal baik dalam diri saya, jadi Allah memberi teguran bagi saya
dengan cara-Nya yang indah. mulai dari ada masalah keluarga, masalah
masa depan saya, masalah dengan PATAH HATI juga yang bikin saya
bener-bener “da aku mah apa atuh” Allah benar2 masih sayang sama saya,
harusnya saya sadar dengan keadaan orang yang bisa membuka hati saya itu
adalah ujian keistiqomahan saya namun saya buta, saya benar2 buat mata,
hati, telinga semuanya sudah ditutup oleh syetan. Hingga saatnya saya
merasakan patah hati yang sangat mendalam jauh disaat saya dulu
merasakan patah hati, kali ini benar-benar kecewa, dan sakit hati
bangetlah pokoknya. mungkin ini yang Allah rasakan ketika saya
meninggalkan keistiqomahan dan menjauh dari-Nya subhanallah:(
Hati saya benar-benar hancur, saya gatau lagi apa yang harus saya
lakukan dan disaat itu masalah masa depan saya muncul saya benar-benar
tidak kuat saat itu namun alhamdulillah kektuk hati saya untuk kembali
ke jalan-Nya, kembali mendekatinya dahulu.. dan saya menemukan satu ayat
Quran “Dan hanya mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS: Ar Rad:26).
disinilah titik hijrah/”>hijrah saya..
Berawal dari ketagihan shalat, karena dari shalat saya menemukan
ketenangan yang luar biasa, mulai dari yang wajib hingga sunnah, hingga
saya pun mulai ketagihan dengan membaca ayat-ayat Quran tiap harinya.
Masya Allah rasanya adeem sekali, hati saya tenaangg.. dan
perlahan-lahan hati sayapun pulih dari kata hancurnya patah hati HAHAHA.
dan dari patah hatilah saya sadar.. pacaran itu ga penting sangat amat
ga penting, membuat dosa malah iya, ujung-ujungnya patah hati, lagian
dengan pacaran bukan berarti pacar kita itu adalah jodoh kita loh.
walaupun itu adalah jodoh tapi tetep saja dimata Allah kalian telah
berbuat zina.
dan hingga akhirnya saya ikut kajian dimesjid komplek, dan disitu
ustadz harry mukti menjelaskan tentang “wanita sholeha bidadari syurga”
Masya Allah makin terketuk hati saya mencoba menjadi wanita-wanita
sholeha dan menjadi muslimah yang lebih baik lagi. ohiya kembali
kemasalah pacaran.. ustadz pun menjelaskan tentang orang2 yang melakukan
zina terutama perempuan. zaman rasullulah orang-orang yang berzina
ditimpuk batu berkali-kali astagfirullah, dan untuk mencium syurga pun
dia tidak berhak:’) dan dosanya subhanallah ga tau deh semana:’) dan
senajis-najisnya seharam-haramnya babi lebih haram dan najis orang yang
berpacaran. astagfirullah T__T ga ngerti lagi deh Allah mengampuni dosa
saya kemarin atau tidak:”( (malu saya kalo ingat kemarin pas pacaran:”)
dari proses saya belajar sendiri dan ujian-ujian yang sudah Allah kasih.
saya tahu bahwa hijab itu adalah kewajiban seorang muslimah. dan lebih
mengerti lagi bahwa hijab itu semestinya yang longgar dan menutupi dada,
dan jangan lupa kaos kakinya. karena kaki juga termasuk aurat
dengan berhijab sesuai aturan Allah saya terlihat lebih sederhana dan
anggun, dan terjaga dari laki-laki brengsek. hanya laki-laki yang
berkomitmen,serius,bernyali, dan mengerti agamalah yang berani mendekati
kami. insya Allah. dan tidak berpacaran lagi. doakan saya agar tetap
istiqomah karena iman itu terkadang naik dan turun:)
“belajarlah mencintai Allah terlebih dahulu insyaallah Allah akan mendatangkan seorang yang mencintaimu karena Allah”
0 komentar