Trend Dunia Fashion
22.12Trend Dunia Fashion
Perkembangan Dunia Fashion Indonesia
Dunia fashion Indonesia di Era Global tidak ketinggalan dengan perkembangan fashion internasional, selain berkat kecanggihan teknologi informasi juga karena citarasa fashion wanita Indonesia cukup tinggi.
Meskipun termasuk negara yang sedang berkembang, tetapi di bidang fashion para wanita
Indonesia memiliki selera dan wawasan fashion bertaraf internasional.
Hadirnya berbagai produk dengan merk-merk internasional di pasar fashion
mengindikasikan bahwa setidaknya wanita Indonesia memiliki selera yang
sama dengan konsumen dari negeri asal produk tersebut.
Trend fashion
tersebut tidak hanya menjangkiti para wanita kalangan atas, bahkan
kalangan bawah pun juga mengkonsumsi produk serupa. Tetapi, tentu saja
tak sama karena berupa reproduksi yang dibuat oleh para perajin lokal,
misalnya sepatu atau tas. Ironisnya, banyak perajin yang memiliki
kemampuan dan ketrampilan untuk menghasilkan kualitas setara produk
aslinya.
Tidak hanya masuknya produk fashion dari negara-negara yang dikenal
sebagai pusat mode dunia, juga para desainer muda Indonesia mulai
merambah dunia fashion internasional melalui ajang Jakarta Fashion Week
(JFW) yang diselenggarakan setiap tahun. Selain bertujuan merangsang
tumbuhnya industri fashion, JFW juga menjaring para desainer muda untuk
dipersiapkan menampilkan kreasi mereka di panggung fashion internasional
di kota-kota pusat mode dunia sepeti Milan, Paris, London dan New York.
Untuk merealisasikan ambisi tersebut JFW bekerjasama dengan Departemen
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta British Council. Kemudian mereka
mendatangkan para pakar Centre of Fashion Enterprise (CFE), sebuah
lembaga pengembangan bisnis ternama berpusat di London, Inggris, yang
terlibat dengan berbagai brand dan desainer di industri mode dunia. Para
pakar dari CEF ini diminta menggelar work shop untuk desainer-desainer
muda yang bakal menjadi andalan industri fashion tersebut.
Desainer yang memiliki nilai terbaik selanjutnya akan tampil di panggung
JFW 2013 serta meraih kesempatan tampil di panggung mode London.
Mencermati pasar fashion dan potensi para desainer muda di Indonesia,
membuat Toby Meadows, konsultan fashion dari CFE dan penulis buku How to
Set Up & Run A Fashion Label, menyebutkan bahwa Indonesia bersama
dengan Vietnam, India, Nigeria, Cina, dan Turki adalah negara-negara
yang disebut sebagai ‘New Money’ berdasarkan proyeksi pertumbuhan
ekonomi atau GDP tahun 2050.
Dikaitkan dengan dimasukinya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di
bidang industri fashion, dunia fashion Indonesia cukup memiliki potensi
yang menjanjikan, bukan saja “membendung” masuknya produk asing, bahkan
menerobos pasar fashion di Asean. Tetapi potensi tersebut harus
dikembangkan secara terpadu antara para desainer, pemerintah dan para
pelaku bisnis fashion.
Meskipun tidak dipungkiri bahwa trend mode di Indonesia dalam
perkembangan dunia fashion banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Tetapi
banyak desainer lokal yang mengaplikasikan kekayaan budaya nasional ke
dalam karya mereka. Karena budaya khas Indonesia itulah yang pada
hakekatnya menjadi salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk
kompetitor.
Dunia fashion di Indonesia mengkreasikan bahan daur ulang menjadi busana |
Sementara itu gejolak fashion di dalam negeri juga ditandai oleh
gencarnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar berbagai fashion
show. Mulai dari fashion yang memperagakan busana berbahan batik khas
Banyuwangi sampai yang paling unik Green & Recycle Fashion, yakni
fashion show yang menampilkan busana dari bahan daur ulang. Fenomena
yang belum pernah ada selama ini mengindikasikan tumbuhnya kepedulian
dan kesadaran masyarakat di daerah terhadap fashion.
Dunia fashion Indonesia, penampilan salah seorang peserta Green & Recycle Fashion |
Dunia fashion di Indonesia memiliki back-up keberagaman budaya sebagai
modal keunggulan produk dibandingkan dengan negara-negara lain.
Masalahnya, diperlukan sinergi yang kuat dari pihak-pihak yang terkait
dengan dunia fashion untuk mengembangkan dan memasarkannya di pasar
global.
0 komentar